Devide et Impera! Menaklukan Dapur!
Jumat, April 16, 2010 by rancang bangun arsitektur dan interior -ruang Widjaja- in Labels: , , ,



Masih ingat pelajaran sejarah jaman SD? Pada masa penjajahan Belanda dulu, dikenal istilah Devide et Impera, atau politik memecah belah. Tujuannya adalah untuk mempermudah pengendalianan target jajahannya.


Nah.. Teknik yang sama juga diterapkan dalam pengaturan area dapur. Tujuannya sama, mempermudah pengendalian, namun dengan maksud yang baik tentunya, untuk memaksimalkan dan meningkatkan efektivitas ruang dapur. 




Perencanaan Dapur
Minggu, Maret 21, 2010 by rancang bangun arsitektur dan interior -ruang Widjaja- in Labels: , ,



Seorang klien pernah berujar,"Rumah yang baik menurut saya adalah rumah yang punya kamar mandi bersih dan dapur yang nyaman."

Suka atau tidak, belakangan dapur telah menjadi bagian tersendiri dalam penataan sebuah hunian, baik itu apartemen ataupun rumah tinggal. Tak jarang sebuah rancangan hunian menjadikan dapur sebagai point of interest, ditampilkan sebagai dapur bersih (atau lebih dikenal sebagai pantry) maupun ditampilkan sebagai dapur basah, dimana kegiatan masak, persiapan memasak dan lainnya dilakukan. Tidak jarang orang rela merogoh kocek dalam - dalam, membeli perlengkapan - perlengkapan dapur kelas satu, demi mendapatkan dapur yang dapat dibanggakan.






Perkenalan
by rancang bangun arsitektur dan interior -ruang Widjaja- in

Perkenankan saya mengenalkan diri terlebih dahulu.

Nama saya Andi Widjaja. Seorang arsitek praktisi dengan gelar akademik ST (Sarjana Teknik). Sudah kurang lebih 5 tahun ini saya berkecimpung dalam ke- arsitektur - an. Dimulai sebagai tenaga sukarela dalam sebuah posko pasca bencana di kampus, berlanjut ke periode bekerja di sebuah perusahaan kontraktor, kemudian bekerjasama dengan rekan arsitek senior dan akhirnya hingga saat ini memutuskan untuk coba menebarkan idealisme arsitektur saya sendiri. One man army, some might say. Hehehe...
Pada awal saya memutuskan untuk melangkah sendiri, terpikir dalam benak saya, kira2 apa yang mau saya tawarkan dalam usaha saya melangkah maju ini nantinya. Karena sebuah perjalanan tidak berkesan bila tidak meninggalkan jejak, bukan?